Sekilas Telecenter Muneng
Pembangunan Telecenter di Jawa Timur yang difasilitasi oleh pemerintah berawal dari program pilot project yang dikembangkan oleh Bappenas bersama UNDP pada tahun 2005. Saat itu Bappenas bersama UNDP menawarkan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur satu unit telecenter sebagai pilot project. Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh BPDE menerima tawaran tersebut dan dengan pertimbangan efektifitas, Jawa Timur menambahkan satu unit telecenter replikasi dengan biaya dari APBD Propinsi. Dengan demikian pada tahun 2005 terbangun dua unit telecenter di Jawa Timur yaitu 1. Telecenter Semeru dengan lokasi di desa Kertosari Kecamatan Pasurjambe Kabupaten Lumajang dengan biaya APBN. 2. Telecenter Muneng dengan lokasi di desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun dengan biaya APBD Propinsi Jawa Timur.
Dengan konsep ”Partnerships for e-Prosperity for the Poor” (peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin melalui kemitraan dan pemanfaatan TIK) yang dibawa oleh UNDP dan Bappenas, pada awalnya disangsikan efektifitasnya oleh banyak kalangan. Namun dalam perjalanan, ternyata dua telecenter pilot project ini menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Anggapan bahwa masyarakat desa itu identik dengan gaptek ternyata tidak sepenuhnya benar. Telecenter membuktikan bahwa dengan dikenalkannya mereka dengan TIK dan ditunjukkan betapa mudahnya memperoleh informasi melalui internet, ternyata mereka mampu menumbuhkan fikiran-fikiran kreatif dan produktif. Jadi ketertinggalan masyarakat didesa dibandingkan dengan masyarakat di kota bukanlah semata-mata karena mereka gaptek, tetapi lebih pada kesempatan dan ketersediaan infrastruktur yang belum mereka peroleh.
Mengapa di katakan Telecenter Muneng, karena Telecenter tersebut berada di desa Muneng. Sedangkan Telecenter Muneng merupakan sebuah tempat yang menyediakan sarana untuk mendapatkan informasi berbasis internet, dengan fasilitas teknologi yang mendukung.
Telecenter Muneng dengan para pengelolanya, menitik beratkan programnya pada pelayanan akses informasi berbasis internet. sekaligus bersama-sama masyarakat mencoba untuk bangkit dari kemiskinan.
Telecenter Muneng juga tergabung dalam Asosiasi Telecenter Jawa Timur ( ASTEL Jatim) yang berkedudukan di Surabaya sebagai induk dari Telecenter-telecenter yang ada di Jawa Timur.
Pembangunan Telecenter di Jawa Timur yang difasilitasi oleh pemerintah berawal dari program pilot project yang dikembangkan oleh Bappenas bersama UNDP pada tahun 2005. Saat itu Bappenas bersama UNDP menawarkan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur satu unit telecenter sebagai pilot project. Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh BPDE menerima tawaran tersebut dan dengan pertimbangan efektifitas, Jawa Timur menambahkan satu unit telecenter replikasi dengan biaya dari APBD Propinsi. Dengan demikian pada tahun 2005 terbangun dua unit telecenter di Jawa Timur yaitu 1. Telecenter Semeru dengan lokasi di desa Kertosari Kecamatan Pasurjambe Kabupaten Lumajang dengan biaya APBN. 2. Telecenter Muneng dengan lokasi di desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun dengan biaya APBD Propinsi Jawa Timur.
Dengan konsep ”Partnerships for e-Prosperity for the Poor” (peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin melalui kemitraan dan pemanfaatan TIK) yang dibawa oleh UNDP dan Bappenas, pada awalnya disangsikan efektifitasnya oleh banyak kalangan. Namun dalam perjalanan, ternyata dua telecenter pilot project ini menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Anggapan bahwa masyarakat desa itu identik dengan gaptek ternyata tidak sepenuhnya benar. Telecenter membuktikan bahwa dengan dikenalkannya mereka dengan TIK dan ditunjukkan betapa mudahnya memperoleh informasi melalui internet, ternyata mereka mampu menumbuhkan fikiran-fikiran kreatif dan produktif. Jadi ketertinggalan masyarakat didesa dibandingkan dengan masyarakat di kota bukanlah semata-mata karena mereka gaptek, tetapi lebih pada kesempatan dan ketersediaan infrastruktur yang belum mereka peroleh.
Mengapa di katakan Telecenter Muneng, karena Telecenter tersebut berada di desa Muneng. Sedangkan Telecenter Muneng merupakan sebuah tempat yang menyediakan sarana untuk mendapatkan informasi berbasis internet, dengan fasilitas teknologi yang mendukung.
Telecenter Muneng dengan para pengelolanya, menitik beratkan programnya pada pelayanan akses informasi berbasis internet. sekaligus bersama-sama masyarakat mencoba untuk bangkit dari kemiskinan.
Telecenter Muneng juga tergabung dalam Asosiasi Telecenter Jawa Timur ( ASTEL Jatim) yang berkedudukan di Surabaya sebagai induk dari Telecenter-telecenter yang ada di Jawa Timur.
VISI
Mewujudkan masyarakat desa yang berdaya dan mampu menjawab perkembangan jaman.
MISI
Pencapaian peningkatan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat, melalui akses informasi sehingga menuju pencapaian hidup yang lebih meningkat, berarti dan bernilai.
LAYANAN TELECENTER MUNENG.
• Jasa Pengetikan
Menerima pelayanan pengetikan komputer, sekaligus print out dan penjelidan.
• Pelatihan komputer
Memberikan pelatihan pengenalan sampai pada penguasaan penggunaan komputer bagi masyarakat secara umum, baik tingkat anak-anak sampai pada dewasa, pribadi maupun instansi.
• Konsultasi Media
Adalah usaha untuk memberikan saran atau masukan berkaitan dengan peningkatan usaha, perluasan jaringan yang bisa diajak bekerjasama sampai pada pemasaran yang kesemuanya tetap dengan penggunaan akses internet.
• Pengetahuan akan Potensi
Bersama masyarakat untuk melakukan pemetaan komunikasi komunitas atau yang sering disebut “survei kampung sendiri”. Hal ini bertujuan untuk lebih mendalam mengetahui potensi apa saja yang ada di lingkungannya sampai pada upaya pemecahan prioritas solusinya secara partisipatif.
• Jasa Pemotretan, scaner dan Persewaan LCD Projector
Layanan jasa pemotretan untuk dokumentasi atau untuk KTP dan hasilnya bisa di tunggu.
• Asistensi Pertanian
Jasa asistensi pertanian bisa meliputi informasi Ilmu Teknologi pertanian, jasa pelatihan pembuatan pupuk Alternatif (pupuk padat dan pupuk cair).
CUSTEMER
Semua lapisan masyarakat.